Oleh : Ign. Djoko Irianto
Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus, sang Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Perjanjian Baru memberitakan kebangkitan Kristus sebagai peristiwa sejarah yang didukung kesaksian yang sangat kuat dari saksi-saksi mata (1Kor. 15:5-8). Kebangkitan juga menjadi pusat Perjanjian Baru dan titik puncak (kulminasi) seluruh Injil. Bagi Rasul Paulus, kebangkitan merupakan syarat mutlak bagi kekristenan dan validitas bagi iman Kristen (1Kor. 15:12-19).
Paulus menulis, "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia" (1Kor. 15:17-19).
Sebagai umat beriman, sudah layak dan sepantasnya makna Paskah yang merupakan perayaan kebangkitan Yesus Kristus dihayati dan diimplementasikan dalam karya pelayanan nyata. Seluruh umat diajak untuk bangkit bersama membangun gereja. Bagi para pengurus DPP, DKP, para Ketua Wilayah dan para Ketua Lingkungan hendaknya menimba semangat kebangkitan dalam karya pelayanannya. Seperti Kristus yang wafat dan bangkit untuk menebus dosa seluruh umat manusia, seluruh jajaran pengurus DPP hingga ketua lingkungan hendaknya melayani seluruh umat Paroki tanpa terkecuali.
Tidak bisa dipungkiri bahwa masa depan Gereja tergantung pada kaum muda. Kaum muda mempunyai posisi penting dalam sejarah Gereja. Santo Tarsisius, pelindung putra altar, adalah salah satu santo yang berasal dari kaum muda. Gereja, khususnya keuskupan Bogor, menyadari bahwa orang muda katolik perlu diberi perhatian dan kesempatan untuk semakin banyak berperan dalam kehidupan menggereja. Salah satu bentuk perhatian itu, yang menjadi rasul dalam prosesi liturgi Kamis Putih yang lalu, semuanya dari OMK. Selain itu dalam Aksi Puasa Pembangunan tahun ini juga ditetapkan mengambil tema tentang Orang Muda Katolik (OMK). Orang muda Katolik hendaknya mengambil momentum Paskah tahun ini untuk bangkit dan semakin giat dalam hidup menggereja dan bermasyarakat.
Peningkatan kesejahteraan umat juga menjadi fokus perhatian, melalui pemberdayaan sosial ekonomi (PSE) umat diajak untuk bangkit berswadaya dalam komunitas koperasi. Koperasi khususnya koperasi kredit (Credit Union) menjadi salah satu sarana untuk tolong-menolong, bantu-membantu terutama di bidang finansial dan kewirausahaan. Semangat kebangkitan juga dirasakan oleh para pengelola koperasi kredit Gema Rosari untuk semakin meningkatkan pelayanan untuk kesejahteraan bersama.
Di bidang pengembangan sarana dan prasarana, Paroki memberikan fokus perhatian yang lebih. Paroki menyadari untuk menampung semua kegiatan umat diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Panitia pembangunan sarana Paroki telah dilantik. Seluruh umat paroki perlu diajak untuk bangkit bersama, peduli bersama untuk merealisasikan pembangunan sarana paroki ini. Tanpa keterlibatan seluruh umat, semua akan menjadi sekedar cita-cita.
Paskah yang merupakan perayaan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus, sungguh menjadi kebangkitan kita semua seluruh umat Paroki Santo Herkulanus. Seluruh sendi-sendi kehidupan gereja perlu menimba semangat kebangkitan Tuhan. Tiga bulan telah berlalu, pengurus DPP dan DKP Paroki Santo Herkulanus dilantik. Visi Paroki telah dicanangkan �Mandiri Berdaya Tahan dan Berdaya Pikat�. Paskah tahun ini hendaknya menjadi momentum baru dan semangat baru untuk bangkit bersama menggapai visi Paroki. Selamat Paskah.
(Penulis adalah Ketua Wilayah II)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment